Mengapa Agama Buddha Banyak Aliran?
29 September 2005
No Comment
- Mengapa Agama Buddha bisa menjadi begitu banyak aliran? Apakah ini yang dinamakan perpecahan atau aliran yang muncul pertama kali tidak dapat menampung umatnya?
- Bagaimana dengan Nabi Muhammad SAW dari Agama Islam dan Yesus (dari Agama Kristen/Katolik), apakah mereka juga dihormati oleh umat Buddha?
Mettacittena,
Gunawan, Medan
Jawaban dari Selamat Rodjali:
Namo Buddhaya,
- Agama Buddha menjadi banyak aliran disebabkan oleh ‘kepentingan ego’ perorangan atau kelompok, yang bersekutu di dalam lobha-mula-citta (kesadaran buruk yang dipimpin oleh lobha / keterikatan batin terhadap objek). Sang Buddha, yang telah sempurna, tidak pernah mengajarkan aliran / sekte apa pun.
- Nabi Muhammad SAW dan Yesus memang memiliki pandangan yang berbeda dengan Sang Buddha. Namun umat Buddha seyogyanya menghargai siapa saja walaupun berbeda pandangan. Berbeda pandangan bukanlah berarti bermusuhan. Justru dengan menghargai orang lain (walaupun berbeda pandangan) akan mengkondisikan meningkatnya penghargaan terhadap ajaran Sang Buddha. Dengan bertindak sebaliknya, maka akan menurunkan penghargaan terhadap ajaran Sang Buddha. Patut disadari bahwa ‘dengan menghargai Nabi agama lain, bukanlah berarti kita menganut ajarannya.’
Semoga bermanfaat.
Semoga semua mahluk berbahagia.