Meninggal dan Hidup Kembali
Murhada, Tangerang
Namo Buddhaya,
Kematian dalam Agama Buddha adalah berakhirnya kesadaran. Kematian klinis yang dinyatakan para dokter adalah ketika kegiatan pikiran yang saat ini bisa dideteksi telah berhenti, walaupun kesadaran tidak harus telah berhenti pula. Oleh karena itu, dalam kondisi ini, kalau orang itu tertolong, maka dia akan menceritakan pengalamannya yang berdasarkan memorinya. Sehingga seolah-olah dia menceritakan kehidupan setelah kehidupan sekarang ini.
Dalam Agama Buddha, kalau seseorang meninggal, maka dia tidak akan bisa hidup lagi untuk menceritakan sesuatu. Dia bisa begitu, berarti memang dia belum pernah padam kesadarannya.
Apakah hal itu termasuk patisandhi? Ya, termasuk patisandhi beruntun. Lebih lanjut, bisa lihat jawaban untuk pertanyaan sebelumnya.
Semoga bermanfaat. Semoga semua mahluk berbahagia.