Cara Melihat ‘Mahluk Lain’
27 September 2006
No Comment
Namo Buddhaya,
- Bagaimana caranya, jika kita ingin menaklukan dengan cinta kasih terhadap seseorang / lebih yang sedang marah, yang mungkin merampok kita? Seperti Sang Buddha menaklukan dengan cinta kasih terhadap gajah Nalagiri. Bagaimana caranya agar saya dapat berlatih menaklukkan dengan cinta kasih?
- Jika seseorang kerasukan mahluk yang tidak dapat kita lihat, bagaimanakah proses mahluk itu merasuki tubuh manusia dan bagaimana pengaruhnya terhadap panca khanda yang kita miliki?
- Jika kita melihat hantu / dewa, apakah hantu / dewa tersebut yang sengaja menampakkan diri ataukah diri kita yang kebetulan dapat melihatnya? Bagaimana cara melatih kemampuan seperti itu?
Semoga semua mahluk hidup berbahagia.
Mettacitena,
Murhada Virapo, Tangerang
Jawaban dari Y.M. Bhikkhu Uttamo:
Namo Buddhaya,
Namo Buddhaya,
- Sering-seringlah mengucap dalam hati: Semoga semua mahluk berbahagia. Jadikanlah kata-kata ini menjadi obyek meditasi. Dengan demikian, lambat laun, pikiran kita akan dipenuhi dengan getaran kalimat tersebut. Semakin terlatih kita memegang obyek ini, semakin besar pula kemampuan yang diperoleh dengan pemancaran metta tersebut.
- Istilah ‘kerasukan’ sebenarnya kurang tepat, mungkin lebih tepat dengan istilah ‘dipengaruhi’. Pengertian ini bisa dicontohkan seperti sebuah pesawat TV yang sering dipengaruhi gelombang stasiun radio pemancar (milik anggota) semacam ORARI. TV kita bisa bersuara seperti radio tersebut. Demikian pula dengan kesadaran orang yang ‘dipengaruhi’ oleh kekuatan kesadaran lain, maka dia bisa berbuat, berbicara sesuai dengan kekuatan yang mempengaruhinya.
- Bisa saja mahluk itu memang sengaja memperlihatkan dirinya untuk berkomunikasi atau memang kemampuan batin kita pada saat itu dapat menembus dimensi mahluk tersebut, sehingga bisa melihatnya. Nah, Kalau sudah bisa melihat mahluk lain, apa lagi yang harus dilatih?
Jawaban dari Selamat Rodjali:
Namo Buddhaya,
Namo Buddhaya,
- Melatih cinta kasih seyogyanya tidak didasari niat untuk menaklukkan. Bila cinta kasih telah berkembang di dalam batin seseorang maka pasti mahluk lain akan takluk dengan sendirinya, bahkan disenangi oleh mahluk lain. Cara melatihnya mulailah dengan cinta kasih terhadap diri sendiri dengan merenungkan sebagai berikut: kebencian akan merugikan baik bagi diri sendiri maupun mahluk lain, saya bertekad untuk tidak membenci. “Semoga saya berbahagia” terus diulang-ulang dalam batin. Selanjutnya baru nanti diberitahu lagi. Yang penting latihlah dulu yang ini.
- Kerasukan mahluk sebenarnya mahluk lain itu tidak masuk. Mahluk lain menggunakan alat-alat tubuh yang dipengaruhi. Ini dapat terjadi karena orang yang kerasukan itu lemah kewaspadaan dan perhatiannya.
- Hantu atau dewa merupakan mahluk bermateri. Mahluk bermateri pasti memiliki panjang gelombang tertentu. Mata kita yang normal memiliki daya akomodasi terhadap cahaya tampak pada panjang gelombang tertentu. Ada orang tertentu karena kekuatan kamma lampaunya cakkhu pasadanya mampu menangkap rentang panjang gelombang yang lebih lebar sehingga dapat melihat mahluk lain yang lebih halus. Orang normal bisa melatihnya dengan samatha bhavana sampai tingkat konsentrasi tertentu.
Semoga semua mahluk berbahagia.