Istilah ‘Roh’ dalam Buddha Dhamma
Mettacitena,
Dhammaguna, Sydney, Australia
Namo Buddhaya,
Memang dalam Dhamma tidak dikenal dengan roh, makanya, oleh BuddhistOnline.com dalam judul istilah roh menggunakan tanda petik ‘roh’ ini untuk menunjuk istilah khusus, bukan seperti arti yang sebenarnya yang dikenal di masyarakat. Memang dalam jawaban saya, tidak menerangkan tentang pengertian akan tidak adanya roh, karena hal itu membutuhkan keterangan panjang lebar yang tidak sesuai dengan pertanyaannya. Dari jawaban saya itu pun sudah bisa jelas, bahwa gejala yang dialami diterangkan hanyalah sebagai bayangan batin atau buah pikiran, tanpa harus menerangkan dan menolak istilah roh.
Benar sekali, hidup itu terdiri dari proses perjalanan fisik dan batin (nama dan rupa).
Namo Buddhaya,
Istilah roh hanyalah istilah (Pannatti Dhamma). Sebaiknya kita tidak melekat kepada istilah itu. Di dalam Buddha Dhamma dikenal istilah juga, yaitu batin (nama), yang selalu berproses. Selama pengertian sebutan tersebut selalu mengacu pada fenomena batin / jasmani (nama / rupa) yang berproses, tak masalah orang menyebut apa pun. Bukankah demikian hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu (Paramattha Dhamma) yang tidak terikat pada sesuatu yang menyebutnya? Istilah (Pannatti Dhamma) digunakan oleh orang untuk berkomunikasi, mengekspresikan sesuatu. Kita seyogyanya tidak melekat terhadap istilah itu.
Semoga bermanfaat.
Semoga semua mahluk berbahagia.