Home » Berita

Bhante Sudhammo Sakit, Rumah Sakit Jadi ‘Rebutan’

26 December 1998 No Comment

Seperti telah kita ketahui, Y.M Sudhammo Mahathera terserang stroke. Tepatnya peristiwa itu terjadi pada Senin pagi, 21 Desember 1998 di Vihara Ratanavana Arama, Lasem, Jawa Tengah. Hingga saat ini (26/12), Bhante Sudhammo masih sedang menjalani perawatan insentif di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Banyak umat Buddha yang sangat kaget ketika mendengar kabar kurang enak tersebut. Rata-rata dari mereka kurang percaya. Reaksi itu wajar saja. Mengingat selama ini Bhante terlihat dan terdengar sehat-sehat saja. Tentu saja di luar kondisi bahwa Bhante Sudhammo memang jarang ‘turun’ dari Lasem yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.

Dari negeri tetangga diperoleh kabar ternyata Bhikkhu Sri. K. Dhammananda terkena stroke juga. Hingga saat ini Bhikkhu yang kita kenal lewat buku-buku Dhammanya yang enak dibaca itu masih dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia.

Sayang sekali BuddhistOnline.com tidak berhasil mendapatkan keterangan medis soal bagaimana penyakit yang dialami dan keadaan kesehatan Bhante Sudhammo yang sesungguhnya. Ketika akan mewawancarai salah seorang dokter yang merawat, ternyata dayaka Bhante tidak memberikan izin. Sebenarnya, bisa saja dilaporkan di sini mengenai perkiraan keadaan Bhante yang sudah beredar di kalangan umat Buddha, khususnya di Surabaya. Tetapi tentu kurang bisa dipertanggungjawabkan. Pastinya, tekanan darah Bhante naik turun terus. Padahal harus dijaga jangan sampai terlalu tinggi. Makanya, belakangan, agar tidak terpengaruh dengan banyaknya umat yang datang menjenguk, dipasang pengumunan “DILARANG MENERIMA TAMU”. Karena tidak bisa masuk maka perhatian mereka yang datang cukup diwakilkan dengan mengisi buku tamu.

Yang menarik, ternyata ada peristiwa lain yang berlangsung ‘di balik layar’. Diam-diam terjadi ‘persaingan’ dan ‘perebutan’ antar umat Buddha sendiri soal rumah sakit mana dan di mana yang pantas merawat Bhante. Ada yang ingin memindahkan ke rumah sakit lain di Surabaya yang (menurutnya) memiliki fasilitas lebih baik. Ada juga yang ingin Bhante dirawat di Jakarta. Di samping itu, ada pula yang mau membawa ke Singapura. Bisa dibilang ‘persaingan’ ini sudah berlangsung sejak awal hingga sekarang. Belum jelas siapa yang ‘menang’.

Nampaknya, untuk sementara ‘persaingan’ itu berlangsung ‘seri’. Perawatan Bhante Sudhammo belum akan dialihkan dari tempat yang sekarang. Paling tidak untuk beberapa minggu ke depan. Salah seorang bhikkhu senior menegaskan soal itu kepada BuddhistOnline.com.

Sebenarnya jika dilihat dari segi positif, ‘persaingan’ itu oke-oke saja. Paling tidak menunjukkan perhatian yang sangat besar terhadap perawatan yang terbaik buat Bhante. Tetapi kalau yang (mungkin) terjadi adalah persaingan untuk mencari siapa atau yayasan mana yang paling berjasa, nggak tahulah…

Comments are closed.