Banyaknya partai politik yang bermunculan belakangan ini membuat persaingan dalam merebut pengikut menjadi hangat. Masing-masing ingin merebut suara rakyat. Berbagai janji dan rayuan diobral. Ujung-ujungnya, yang bingung adalah masyarakat calon pengikut partai. Mengingat partai-partai itu berlomba meraih suara terbanyak tanpa batas golongan, secara tidak langsung Umat Buddha juga menjadi incaran.
Nah, sebagai Umat Buddha Indonesia, bagaimana sih seharusnya bersikap?
“Umat Buddha bebas memilih salah satu partai politik yang ada. Karena pada dasarnya hal itu merupakan bagian dari kemerdekaan berserikat dan mengemukakan pendapat,” kata Pandita D. Henry Basuki, Ketua PC Magabudhi Kodya Semarang.
Apakah …
Hingga saat ini, profesi sebagai seorang guru masih sulit untuk dijadikan sebagai sandaran empuk dalam membiayai kebutuhan hidup. Malah mungkin lebih condong ke arah pengabdian yang lebih butuh pengorbanan, terutama bagi mereka yang ditempatkan di daerah terpencil. Penghasilan materi yang didapat sering tidak dapat menutupi besarnya belanja bulanan. Keadaan semacam ini tidak terkecuali dialami juga oleh sebagian besar mereka yang menjadi guru Agama Buddha.
Nah, sekarang ada kabar bagus buat para guru kita. Rupanya, kondisi yang cukup memprihatinkan seperti itu tidak luput dari pengamatan pengurus Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) …
Satu lagi gelar berhasil diraih oleh Y.M Sri Paññavaro Mahathera, Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia. Kali ini berasal dari Kerajaan Thailand. Pada 5 Desember 1998, pukul 16.30 waktu Bangkok (sama dengan WIB), Bhante Pañña -begitu biasa ia disapa- menerima gelar CHAU KHUN PHRA PAÑÑYÃVARÃBHON yang langsung diserahkan oleh Raja Thailand, YM Bhumibol Adulyadej di Grand Palace, Bangkok.
Ternyata hingga saat ini masih banyak siswa beragama Buddha yang tidak bisa mendapatkan pelajaran Agama Buddha. Bahkan mengalami kesulitan ikut ulangan umum atau ujian pelajaran Agama Buddha. Jelas keadaan ini sangat memprihatinkan. Sementara banyak pihak dalam jajaran Agama Buddha masih terlalu asyik mencetak organisasi baru, para siswa Buddhis kesulitan mencetak prestasi. Sudah tidak bisa belajar Dhamma, nilai rapor pun terganggu.
Bagusnya masih ada pihak-pihak yang peduli soal nasib siswa Buddhis. Salah satunya adalah Magabudhi cabang Kodya Semarang. Mereka menyadari akan hal itu. Makanya dalam Pasamuan Cabang Magabudhi Kodya Semarang yang diadakan …
Pada awal bulan Desember lalu, tepatnya 1-2 Desember 1998, telah berlangsung Konferensi Agama Buddha sedunia di Lumbini, Nepal. Seperti dikutip Kantor Berita Antara dan AFP, konferensi yang dibuka oleh Kepala Dewan Wakil Kerajaan (CRR), Putera Mahkota Nepal, Dipendra, itu berjalan dengan baik dan berhasil merumuskan sejumlah resolusi.
Salah satu isi dari resolusi itu adalah memutuskan bahwa Lumbini seharusnya dikembangkan menjadi pusat ibadah para umat Buddha dan “para pecinta damai” di dunia. Sehingga selanjutnya tempat kelahiran Pangeran Siddhatta itu dapat menjadi “sumber perdamaian dunia”. Untuk mendukung keputusan itu, pemerintah setempat akan mengembangkan …