Agama Buddha dan Homoseksual
26 January 2006
No Comment
Bagaimana pandangan Agama Buddha terhadap kaum gay / homosexual? Apakah ini (menjadi homoseksual -red) merupakan buah dari hasil perbuatan di kehidupan yg lampau? Apakah mereka juga diberi kesempatan untuk menjalani hidup kebhikkhuan?
Richard Lou, New York, Amerika
Jawaban dari Selamat Rodjali:
Namo Buddhaya,
Kaum gay adalah manusia biasa. Kebiasaannya merupakan penyakit batin yang terakumulasi sehingga mereka menjadi demikian. Jadi, ini termasuk ulah perbuatan juga. ‘Penyakit’ ini sebenarnya dapat disembuhkan. Tentu ‘pemimpin’nya adalah daya upaya yang kuat.
Di dalam vinaya kebhikkhuan syarat menjadi Bhikkhu, tidak ada yang menyinggung (langsung -red) tentang penyakit homoseksual.
Semoga semua mahluk berbahagia.