Home » Tanya Dhamma

Agama Buddha dan Nikah Beda Agama

8 September 2007 No Comment
Namo Buddhaya,
Seandainya saya sebagai penganut Agama Buddha ingin menikah dengan seseorang yang beragama lain tetapi saya tidak ingin beralih agama, diapun tidak. Kami berdua pun sama sekali tidak mempersoalkannya. Bisakah pernikahan kami itu direstui atau dapat pengesahan dari vihara?

Sebelumnya terima kasih atas jawabannya.

Imelda, Makassar

Jawaban dari Y.M. Bhikkhu Uttamo:
Namo Buddhaya,

Sebenarnya upacara perkawinan antar mereka yang beda agama tidaklah terlalu bermasalah dalam Agama Buddha. Hanya saja, memang disarankan untuk satu agama. Hal ini tentu ada sebabnya. Permasalahan bukan pada upacara perkawinannya, namun kehidupan dalam perkawinan itu sendiri.

Banyak permasalahan yang timbul karena perkawinan beda agama. Salah satunya adalah pemilihan lokasi pemberkahan perkawinan itu sendiri, menurut agama yang pria atau wanita. Kalau hal ini sudah dapat diselesaikan dengan baik, maka berikutnya akan timbul masalah seputar kegiatan kebaktian setiap hari Minggu, akan pergi ke tempat ibadah agama si pria atau wanita. Kalaupun masalah ini bisa diselesaikan, maka jika memiliki anak, akankah dididik menurut agama si bapak atau si ibu? Jika masalah ini sudah bisa diselesaikan dengan baik pula, maka apabila si ayah dan ibu semakin tua serta sakit-sakitan, akankah didoakan menurut agama si sakit ataukah yang sehat?

Kalaupun hal ini bisa diselesaikan, apabila salah satu meninggal dunia, akankah didoakan menurut agama yang meninggal atau yang hidup? Demikian pula dengan bentuk upacara penyempurnaan jenasahnya, begitu pula dengan bentuk makamnya, seandainya dimakamkan. Dan juga, perbedaan agama ini juga terbawa sampai dengan upacara kematian 3 hari, 7 hari, 49 hari, dan seterusnya. Akankah dilaksanakan menurut agama yang meninggal ataukah yang hidup. Dan cerita ini masih bisa diperpanjang lagi untuk melihat dengan jelas bahwa perkawinan beda agama itu sangat beresiko memicu permasalahan ekstra dalam perkawinan.

Oleh karena itulah, maka disarankan pasangan hendaknya satu agama sebelum memutuskan untuk hidup bersama dalam rumah tangga.

Semoga bermanfaat.

Semoga semua mahluk berbahagia.

Comments are closed.